Ada yang galau lagi? parah nih dari
kemaren galauuuu aja, gimana mau eksis kalau dari pagi sampe malam kerjaanya cuma
galau aja? Emangnya galau bisa bikin Sobat dapat duit, nggak kan?galau juga
nggak bakalan bikin nilai sekolah Sobat dapat seratus. Jadi udah deh galaunya,
daripada galau mending kita Gangnam Style ya, hehehe…..
Oke, kalau mau bener-bener terbebas dari
penyakit galau , baca deh tipsnya yang ini ya, selamat membaca and semoga cepat
sembuh dari galaunya yach ,
1. Kenali Tujuan Hidupmu
Bila seseorang tidak mengenali tujuan hidupnya,
maka ia rawan labil. Ia terombang-ambing dari suatu keadaan ke keadaan lain.
Sedikit keadaan yang tidak menyenangkan, bisa didramatisir sedimikian rupa
sehingga menghasilkan galau yang hebat.
Orang yang mengerti tujuan hidupnya, ia bisa saja
galau, tetapi pada hal-hal yang menyangkut tujuan hidupnya. Seorang muslim yang
menjadikan Allah sebagai tujuan hidupnya, maka kegalauannya ada pada saat ia
berbuat dosa. Ia menyesal dan galau saat berbuat dosa karena dosa itu bisa
menghalanginya mendapat Ridho Allah. Sedangkan bila musibah dunia
menghampirinya, misalnya ia mendapat nilai ujian yang kecil, tidak
menjadikannya galau berlebih karena nilai ujian yang kecil itu tidak
menghalanginya mendapat ridho Allah. Ia tinggal berupaya agar ujian selanjutnya
nilainya menjadi lebih baik; tanpa rasa cemas, sedih, atau murung berlebihan.
Prinsipnya, “Musibah dunia ini tidak ada
apa-apanya dibanding musibah akhirat.” Begitu.
Pernah mendengar istilah MYOB (Mind Your Own
Bussiness)? Artinya, kita disuruh fokus pada urusan kita saja. Tidak perlu
mengurusi masalah-masalah lain yang tak berhubungan dengan kita. Pada dasarnya
dalam pergalauan eh… pergaulan, kita dituntut untuk bersikap yang seimbang
antara care dengan rese’. Kita memang perlu perhatian dengan sekeliling kita,
tapi pada batas yang normal saja. Jangan sampai perhatian itu kebablasan
sehingga menimbulkan kesan rese’. Nah, perhatian yang kebablasan ini juga bisa
menimbulkan galau yang gak jelas. Yang putus cinta teman sekelas, eh.. yang
galau berabad-abad malah kita. Kan gak banget. Karena itulah, mengenal tujuan
hidup bisa membuat kita terhindar dari galau-galau yang gak penting.
2. Ridho Atas Kehendak Tuhan.
Kadang ekspresi kegalauan itu mencerminkan sikap
kita yang tidak sopan kepada Tuhan. Tidak sopan di sini maksudnya kita tidak
ridho atas kehendak Allah swt. Bila ada remaja yang setiap selesai bercermin
timbul kegalauan, maka kemungkinan remaja itu tidak ridho dengan tampang yang
diberikan oleh Allah swt. Akan sampai kapan kita terus-terusan tidak ridho dan
menggalau atas kehendak Allah? Akan sampai kapan kita pelihara prasangka bahwa
Allah tega memberikan keburukan pada kita? Maha Suci Allah dari sifat zholim.
Sederhananya, hidup ini ada di antara dua
penyikapan: sabar dan syukur. Orang yang mampu bersikap sabar pada keadaan yang
tidak mengenakkan, akan terhindar dari sikap mudah galau. Tidak perlu galau
kalau KRL mogok. Tidak perlu galau kalau terjebak macet. Bersabarlah. Orang
sabar hidungnya lebar.. eh…
3. Kenali Potensi Diri, Tumbuhkan Percaya
Diri
Galau hati juga bisa timbul dari rasa rendah diriKenali
potensi dirimu. Mengenali potensi diri bisa membantumu mengukur target yang
tepat untuk dirimu.Buat apa galau kalau kita punya potensi yang nggak di miliki
orang lain, ya nggak?
Makanya, pada saat galau mulai datang menyerang,
cepat ingat apa potensi diri Sobat, and langsung potensialkan bakat diri itu,
OKE? Begitulah beberapa tips untuk menghindari rasa galau. Jangan gampang galau
yah..!!
0 Komentar:
Posting Komentar